Powered By Blogger

Jumat, 15 April 2011

ARTIKEL : Iwan Wahyudi (Primagama Sadang)

Bagaimana Menemukan Bakatmu

Sangat disayangkan ketika sebagian besar dari kita tidak mengetahui bakat dan kekuatan yang kita miliki, yang merupakan kemampuan kita untuk membangun kehidupan yang baik di sekitar kita. Bahkan tak jarang, dengan panduan dari orang tua, guru-guru, atasan ataupun dipengaruhi oleh media dan teman, kita menjadi bagian dari individu yang melatih kelemahan-kelemahan yang kita miliki dan menghabiskan waktu untuk menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Sementara itu, kekuatan atau kelebihan yang kita miliki cenderung diabaikan atau bahkan ditinggalkan. Dan hal-hal seperti ini terus berjalan dan dilakukan secara turun temurun ke generasi berikutnya.

Kita semua punya bakat, Melalui Tes DMI, suatu system yang revolusioner yang membantu individu untuk mengidentifikasi bakat mereka, memahami kekuatan yang mereka miliki dan memenui kebutuhan pokok mereka untuk mengaktualisasikan diri. DMI merupakan suatu system yang mampu mengidentifikasi potensi bawaan yang dengan teori genetika yang diturunkan. Berdasarkan penelitian selama beberapa dekade, ilmuwan telah menemukan bahwa sidik jari kita merupakan implikasi dari perkembangan antara sidik jari dengan otak manusia.

Sistem ini mengenalkan mengenai prosentase dan potensi otak kanan-kiri, delapan kecerdasan majemuk, kepekaan belajar, modalitas belajar, karakter komunikasi belajar dan gaya manajemen kerja. Dengan adanya kemungkinan akan ribuan kombinasi , tes DMI ini mampu menunjukkan bagaimana cara terbaik yang harus diberikan/dilakukan untuk proses pendidikannya, pengembangan dirinya dan karir yang sebaiknya digeluti untuk mencapai kesuksesan.

Dalam pengembangan system ini, para ahli dermatoglyphics telah membuat profil-profil pola secara psikologis dan fisiologis pada lebih dari 500 ribu individu sejak tahun 1985 di Cina, Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia yang menghasilkan database sebagai studi perbandingan yang mampu membantu individu untuk memahami potensi dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar